Iklan

Tidak untuk selalu ditangisi

Prasetyo Budi
Senin, 27 Oktober 2014, 13.37 WIB Last Updated 2014-10-27T20:55:58Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini
Paruh senja mematuk kaki langit
Hari yang terkapar karenanya
Merangkak perlahan
Tersendat pada sudut-sudut yang senyap

Paruh usia yang sombong
Tercabik-cabik diterkam zaman
Terlukanya hati
Tersayat pada semua mimpi-mimpi

Dan hari demi hari setelahnya
Semua hal, semua cerita yang telah berlalu
Segala luka yang tergores karenanya
Tidak untuk selalu ditangisi...

Komentar

Tampilkan

Terkini

NamaLabel

+