Iklan

remang malam.

Prasetyo Budi
Senin, 27 Oktober 2014, 13.35 WIB Last Updated 2014-10-27T20:56:13Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini
Dari lirihnya malam-malam sunyi.

Ketika ketertarikan yang serta merta.

Hingga keterikatan yang tak terduga.

Kita adalah yang tersembunyi di remang malam.

Yang bercerita tanpa suara, menangis tanpa air mata.
Yang melewati malam dengan keresahan kita sendiri-sendiri...
Komentar

Tampilkan

Terkini

NamaLabel

+